Metro Riau | Pekanbaru, 18 Februari 2011 | Hal : 28 | Berita Daerah
PT Citra Nusa Insan Cemerlang (CNI) Cabang Pekanbaru menghadirkan pakar gizi dan ahli makanan sehat alami, Wied Harry Apriadji. Kehadiran pakar ini untuk menyajikan materi seminar kesehatan dengan tema 'Food Therapy Mencegah dan Mengatasi Osteoporosis' yang diselenggarakan, Rabu (16/2) lalu.
Acara yang diselenggarakan di Aula Gedung Serbaguna Komando Distrik Militer (Kodim) Jalan Ahmad Yani Pekanbaru itu menurut Head of Branch CNI Pekanbaru, Ruli Prayoga, digelar sesuai komitmen CNI berperan aktif mendorong masyarakat sehat dan hidup yang berkualitas.
“Melalui program-program CNI seperti GHI (Gaya Hidup Idaman) ini, kami berharap dapat terus mengadakan kegiatan bermanfaat lainnya seperti seminar kesehatan, parenting seminar, beauty class dan seminar kesehatan lainnya dengan menghadirkan narasumber yang sesuai dengan orientasi pada gaya hidup idaman,” sebut Ruli, kepada Metro Riau.
GHI sendiri katanya merupakan salah satu program Corporate Social Responsibility (CSR) dari CNI yang bertujuan mencapai hidup sehat, berwawasan positif, keluarga bahagia dan sejahtera. “Melalui kegiatan-kegiatan GHI seperti ini CNI berpartisipasi aktif untuk membantu meningkatkan kesehatan, kualitas hidup serta keharmonisan keluarga Indonesia” lanjutnya.
Dalam seminar kesehatan ini, Wied menjelaskan bahwa delapan puluh persen penderita osteoporosis adalah kaum wanita, terutama bagi yang sudah berhenti menstruasi baik secara normal maupun karena hal lain seperti diangkat rahimnya. Karena wanita yang sudah berhenti menstruasi maupun menopause, hormon estrogennya sudah tidak aktif, padahal sangat berperan dalam proses pembentukan sel-sel tulang.
Selama ini kita percaya risiko osteoporosis pada pria lebih besar daripada wanita, karena wanita memiliki lebih banyak hormon estrogen yang secara alami berfungsi melindungi kesehatan dan kekuatan tulang. Namun setelah menopause, wanita ternyata memiliki risiko sama besar dengan dalam hal menderita keropos tulang. “Untuk itu, menabung kalsium dan nutrisi pendukung penguat perlu segera kita lakukan,” sebut Wied.
Di sela-sela acara, istri Danrem 031 Wirabima, Fonda Zaedun mengatakan, melalui seminar yang diharapkan bermanfaat, sehingga menambah pengalaman dan pengetahuan kaum ibu. Kedepannya, kerjasama ini diharapkan bisa dilaksanakan lagi.
“Acaranya cukup bagus, karena bisa menambah wawasan. Kalau bisa kerjasama dengan CNI bukan hanya di Pekanbaru saja. Tetapi seluruh Indonesia, sehingga masyarakat lebih tahu tentang kesehatan terutama kaum perempuan,” sebut Fonda.(*)